Jumat, 28 Maret 2008

BUKU SAKU PENYAKIT JANTUNG KORONER



Disalin dari
BUKU SAKU PENYAKIT JANTUNG KORONER ( website Yayasan Jantung Indonesia untuk kalangan sendiri )
oleh : dr.Jetty Sedyawan, SpJP.K
Ketua Bagian Penerangan & Penyuluhan Yayasan Jantung Indonesia

Sambutan

Ungkapan klasik mencegah lebih baik dari pada mengobati sampai sekarang masih diyakini sebagai salah satu kebenaran. Namun begitu masih banyak kalangan yang baru tersadar bahwa ungkapan itu benar setelah tubuhnya digerogoti suatu penyakit. Hal ini seringkali disebabkan karena berubahnya perilaku hidup yang tidak sehat atau ke-tidaktahu-an semata.
Maka, ketika Bagian Penerangan dan Penyuluhan menyampaikan ide penerbitan Buku Saku Penyakit Jantung Koroner, saya sambut dengan antusias.
Semoga buku kecil ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi segenap masyarakat dan khsusnya bagi anggota dan Pengurus Klub Jantung Sehat.

Ny. Nerry A. Sani
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia


Kata Pengantar

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga saya dapat menuntaskan penyusunan buku saku yang berjudul
Penyakit Jantung Koroner ini.

Masyarakat Indonesia sedang menghadapi masalah ekonomi yang berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk masalah kesehatan. Beaya pengobatan menjadi tinggi, sehingga upaya pencegahan merupakan pilihan yang tepat,karena pencegahan selalu lebih murah dari pengobatan. Dalam situasi krisis ekonomi bahkan politik ini, jelas dampaknya pada semua pola kehidpan, antara lain stress dan resah, rasa tidak aman, pemutusan hubungan kerja, maraknya unjuk rasa, lalu lintas macet, kesulitan transportasi umum dan menghadapi anggota keluarga yang sakit ataupun stres. Semua itu kerap memicu kita lalai, kurang memberi perhatian pada kesehatan, tidak peduli pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, karena tenggelam dalam kesibukkan pekerjaan, makan tidak teratur dan tidak memenuhi persyaratan gizi baik, kurang beristirahat, tidak berolah raga, stres dan merokok.

Anda dan keluarga anda mungkin mempunyai beberapa pertanyaan tentang PJK : Apa yang akan saya alami bila saya menderita PJK ? mengapa PJK menimpa diri saya ? Apakah gejala-gejala PJK? Apakah serangan jantung ? Apakah bisa dicegah ?

Tujuan buku ini adalah membantu anda menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dan menawarkan arahan bagaimana anda hidup dengan PJK.
Buku ini direkomendasikan untuk masyarakat umum.

Penyusun
dr.Jetty Sedyawan, SpJP.K
Ketua Bagian Penerangtan & Penyuluhan Yayasan Jantung Indonesia

Pendahuluan.

PJK adalah suatu penyakit dimana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner, sehingga menimbulkan gangguan aliran darah yang membawa zat-zat makanan dan oksigen ke otot jantung.
Kejadian PJK di Indonesia, bahkan diseluruh dunia semakin meningkat, PJK merupakan penyebab kematian pertama sesuai hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga /SKRT Depkes RI 1992 ) padahal pada tahun 1972 PJK menempati uurtan ke 11 sebagai penyebab kematian di Indonesia. Penyakit ini dapat menimbulkan kematian atau menimbulkan penurunan kwalitas hidup akibat dari terganggunya fungsi pompa jantung.

Namun penyakit ini dapat dicegah dengan mengontrol faktor-faktor koroner. Dewasa ini jutaan orang dengan PJK dapat hidup normal dan aktip dengan melakukan pola hidup sehat dan berobat dengan baik.




Kenali Jantung Anda

- Apakah Jantung ?
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai pompa darah yang memompakan darah keseluruh tubuh selama hidup.

- Dimanakah Letak Jantung ?
Didalam rongga dada pada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya diatas sekat diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Disebelah kanan dan kiri jantung terdapat kedua paru-paru.

- Berapa besar ukuran jantung normal ?
Sedikit lebih besar daripada kepalan tangan

- Bagaimana Struktur Jantung ?
Terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 serambi ( kanan & kiri ) dan 2 bilik ( kanan dan kiri ). Diatara serambi - serambi dan bilik terdapat septum yang merupakan dinding otot. Masing-masing ruangan dihubungkan oleh katup, yang mengatur aliran darah dari dan menuju jantung, paru-paru dan seluruh tubuh.



-Terdiri dari apakah jantung ?
Jantung terdiri dari otot (disebut miokrad) yang mendapat aliran darah dari pembuluh darah yang ada di permukaan jantung ( disebut koroner )

- Bagaimana jantung bekerja ?
Dengan ototnya yang kuat, jantung berfungsi sebagai pompa yang memompakan darah secara terus menerus melalui sistem sirkulasi / peredaran darah. Setiap hari jantung Anda berdenyut kurang lebih 100.000 kali dan memompakan kurang lebih 2.000 galon darah (.
(38.000 liter ).Darah yang beredar akan membawa zat makanan dan oksigen keseluruh organ dan jaringan tubuh, termasuk otot jantung sendiri. Darah balik akan membawa produk sisa metabolisme dalam jaringan dan akan dikeluarkan dari tubuh setelah mengalami proses penyaringan pada ginjal, hati dan paru2.

- Dari mana jantung memenuhi kebutuhannya untuk bekerja ?
Jantung memerlukan oksigen dan zat-zat makanan seperti juga otor-otot lain dalam tubuh. Oleh karena itu jantung mempunyai perangkat arteri yang memasok darah, oksigen dan zat makanan bagi otot jantung ( disebut arteri koroner) yang merupakan cabang dari pembuluh darah nadi besar ( disebut Aorata )yang keluar dari jantung. Arteri koroner kanan memasok area jantung bawah dan belakang. Arteri koroner kiri bercabang dua dan memasok darah kearea puncak jantung, depan, kiri dan sebagian area belakang jantung..


Penyakit Jantung Koroner ( PJK )

- Apakah PJK indentik dengan serangan jantung ?
Serangan jantung adalah salah satu dari penampilan klinis PJK, selain angina pektoris, gangguang irama jantung, gagal jantung dan kematian mendadak.

- Bagaimana PJK bisa terjadi ?
Berbagai macam proses yang menyebabkan penyempitan pembuluh farah koroner merupakan penyebab PJK.
Arterosklorosis merupakan penyebab utama terjadinya PJK. Arteri koroner akan mengeras dan menyempit sehingga menimbulkan gangguan aliran darah ke otot jantung. Proses tersebut terjadi perlahan- lahan dalam waktu yang cukup lama.



-Apa yang dimaksud dengan Arteroklerosis ?
Adalah pengerasan dinding arteri akibat pengendapan kolesterol dan zat-zat lemak lain pada lapisan dalam dinding pembuluh darah arteri.




Pengendapan tersebut membentuk “ plak “ yang akan mengakibatkan dinding arteri menebal dan menyempit. Proses terjadinya aterosklorosis adalah : Dimulai dengan terjadinya kerusakan dinding dalam arteri kemudian terjadi pengendapan kolesterol dan zat-zat lemak, dimulainya pembentukan plak yang keras dan melekat pada dinding arteri yang selanjutnya menyempit atau pecah dan menyumbat arteri.


- Apa yang terjadi kalau pembuluh darah koroner menyempit ?
Jantung akan kekurangan oksigen dan zat-zat makanan yang dibutuhkannya. Bahkan kalau lubang arteri koroner tersumbat total, otot jantung sama sekali tidak mendapat oksigen dan zat-zat makanan.Sebagian otot jantung yang tidak mendapat oksigen dan zat-zat makanan tersebut akan mati jaringan, dan menmbulkan kematian karena jantung tidak mampu berfungsi sebagai pompa.

- Apa yang dimaksud dengan faktor resiko koroner ?
Adalah istilah epidemiologis yang berarti adanya suatun tanda klinis atau biokimia / laboratorium yang secara statistik berhubungan erat dengan menngkatnya kemungkinan untuk berkembangnya PJK.

- Apakah yang termasuk faktor risiko koroner ?
Faktor risiko utama yang dapat Anda ubah adalah : Merokok, Darah Tinggi ( Hipertensi ), kelebihan kadar lemak darah ( Hiperkolesterolemia ), kencing manis ( Deabetes ), kegemukan ( Obesitas ), kurang bergerak / olah raga dan stres.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah usia, laki-laki dan perempuan menopause, riwayat keluarga dan tipe kepribadian tertentu.

Walaupun Anda hanya mempunyai satu faktor resiko, Anda berpeluang mendapat PJK lebih besar dibandingkan orang yang tidak mempunyai faktor resiko koroner.
Bila lebih banyak faktor resiko, maka Anda mepunyai kemungkinan yang lebih besar lagi terserang PJK.

Alkohol-kepribadian tertentu-riwayat keluarga-diabetes-lemak-gender-obesitas-hipertensi-stres-usia-gaya hidup 


- Mengapa merokok dapat menyebabkan PJK ?
Pada rokok dan asap rokok terdapat kurang lebih 4.000 jenis bahan kimia, terdiri dari zat-zat beracun dan adiktif. Zat tersebut mengakibatkan penyempitan arteri, gangguan irama jantung dan percepatan denyut jantung sehingga menyebabkan kebutuhan oksigen otot jantung meningkat dan tak dapat dipasok oleh aliran arteri koroner.
Rokok menurunkan kolesterol baik ( HDL ), meningkatkan agregasi trombosit, menurunkan produksi zat yang melebarkan arteri sehingga akan mempengaruhi perkembangan PJK

- Berapa besar kemungkinan Anda terserang PJK bila merokok ?
Merokok meningkatkan kematian 1-2 kali karena PJK. Jika Anda merokok, peluang terkena serangan jantung adalah 6 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok. Risiko tersebut meningkat dengan jumlah rokok yang Anda hisap setiap hari. Merokok juga faktor risiko untuk stroke.

- Apakah memilih rokok yang rendah tar dan nikotin bisa menurunkan risiko PJK ?
Tidak satupun keamanan dalam merokok. Rendah tar dan nikotin tidak akan menurunkan risiko PJK.

- Lalu mana yang aman ?
Satu-satunya perilaku yang paling aman adalah dengan tidak merokok dan menghindari asap rokok.



Tekanan Darah

- Apakah yang dimaksud tekanan darah ?
Adalah kekuatan mendorong darah, terukur pada dinding arteri. Biasanya tercatat dalam 2 angka, seperti 120/80 milimeter air raksa ( mmHg). Normalnya sekitar 110/70-140/90.

- Kapan disebut tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) ?
Bila tekanan darah menetap lebih dari 140/90 mmHg.

- Apakah gejala Hipertensi ?
Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak merasakan sesuatu penyakit atau tidak ada keluhan sama sekali, kemudian tiba-tiba terjadi komplikasi yang fatal seperti terkena serangan jantung, stroke, gagal jantung, gagal gin jal, kebutaan sehingga hipertensi sering disebut Pembunuh Tersembunyi ( The Silent Killer ) Namun sebagian penderita mengeluh sakit pada bagian kepala belakang ( tengkuk ) dan sulit tidur.

- Mengapa Hipertensi dapat menyebabkan PJK ?
Karena hipertensi menyebabkan kerusakan pembuluh darah arteri dengan perlahan. Akibat tekanan yang tinggi terus-menerus. Dinding arteri akan terluka dan mengeras, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah termasuk arteri koroner.
Tekanan darah normal akan meringankan kerja jantung. Bila Anda pernah mendapat serangan jantung, akan lebih kecil kemungkinan mendapat serangan jantung berulang jika tekanan darah Anda semakin besar risiko untuk mendapat PJK

- Bagaimana cara mengontrol Tekanan Darah?
Bila tekanan darah Anda tidak terlampau tinggi, Ada dapat megontrolnya dengan
menurunkan berat badan bila berat badan Anda berlebih , aktifitas fisik yang
teratur dan terukur, kurangi konsumsi garam, natrium dan alkohol. Perbanyak
konsumsi buah, sayur, makanan yang mengandung kalium, magesium dan serat
serta kalsium

- Bagtaiman bila Tekanan Darah Anda tetap tinggi ?
Berobatlah kedokter. Dokter Anda akan memberikan tambahan obat-obat selain perubahan tersebut, terutama bila Anda sudah pernah terserang penyakit jantung

- Bagaimana mencegah Hipertensi ?
1. Diet tinggi serat, rendah lemak dan rendah garam
2. Tidak merokok
3. Istirahat cukup
4. Olah raga tertatur
5. Menjaga berat badan\
6. Mengukur Tekanan Darah secara teratur.


Dapatkah PJK dicegah ?
PJK adalah penyakit yang dapat dicegah dengan upaya sehat.

Yayasan Jantung Indonesia merekomendasikan SEHAT dalam promosi upaya pencegahan PJK, untuk mencapai masyarakat sehat bebas penyakit jantung.
Panca Usaha tersebut meliputi :
Seimbangkan gizi. Enyahkan rokok.Hadapi stres dengan baik dan takwa kepada Allah SWT.Awasi tekan darah dan Teratur berolahraga.


ANGINA PEKTORIS

- Apakah Angina Pektoris ?
Angina adalah rasi tercekik ( indentik dengan nyeri ) , sedangkan pektoris adalah dada, jadi angina perktoris adalah nyeri dada ( rasa nyeri didada )

- Apa penyebabnya ?
Kurang pasokan oksigen ke otot jantung akibat penyepitan arteri koroner.

- Kapan Anda bisa terkena Angina Pektoris ?
Bila kebutuhan oksigen jantung meningkat, yaitu otot jantung bekerja lebih keras, seperti : stres emosional, aktifitas fisik, makan banyak, minum alkohol, kontak dengan udara sangat dingin atau panas, merokok,

Apa yang akan Anda rasakan jika terkena Angina Pektoris ?
- Rasa tertekan beban berat didada, nyeri dan rasa terperas didada;
- Rasa seperti penuh gas atau rasa terbakar, mual dan muntah;
- Sakit atau rasa baal yang dimulai di dada dan menjalar ke rahang, atau leher, bahu, tenggorokan,tangan, atau terasa penjalaran nyeri di antara kedua tulang belikat;
- Rasa terbakar atau rasa seperti kram;
- Nyeri dada ini sifatnya subyektif dan sangat individual;
- Lokasi nyeri dapat didada kiri, leher saja, punggung, dada kanan dan dapat pula di ulu hati, seperti sakit maag;
- Nafas pendek, pusing, berdebar, keringat banyak;

Apakah berbahaya ?
Ya, Angina Pektoris merupakan pertanda penyempitan pembuluh darah yang mengganggu pasokan oksigen dan zat makanan ke otot jantung dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Dapatkah kembali normal setelah terserang Angina ?
Banyak orang sering mendapat Angina dapat hidup aktif karena tahu bagaimana menjalani kehidupan dengan menderita penyakit jantung.

Caranya :
1. Hindari stres emosional dan fisik, juga situasi yang dapat mencetuskian terjadinya angina;
2. Modifikasi / kontrol faktor risiko koroner;
3. Hindari perubahan suhu udara yang ektrim;
4. Makanlah dengan beberapa kali porsi kecil dari pada porsi besar dan kemudian makan untuk mendapatkan waktu cukup untuk pencernaan yang baik;
5. Gunakan tablet nirrogliserin sebelum menjalankan aktifitas yang dalam riwayatnya dapat menimbulkan Angina, seperti hubungan seksual, menaikki tangga, terjebak dalam keramaian, sikap prevensi tersebut dapat mencegah terjadinya Angina.

SERANGAN JANTUNG ( INFARK MIOKARD AKUT / IMA )

- Apa serangan jantung itu ?
Adalah kerusakkan atau kematian jaringan sebagian area otot jantung akibat sumbatan total arteri koroner.

- Kapan terjadi serangan jantung ?
Sebagian besar terjadi pagi hari atau bangun tidur dan jarang terjadi ketika aktifitas berat atau ketika stres emosional berat. Orang sering menganggap sebagai masuk angin atau angin duduk

- Apakah tanda dan gejala serangan jantung ?
Rasa sakit pada serangan jantung mungkin seperti Angina Pektoris, tetapi pada umumnya berlangsung lebih lama. Keluhan lain : kesulitan bernfas, mual dan muntah, keringat, gelisah, lelah, lemah.
Namun pada beberapa orang mengalami serangan jantung terselubung, yaitu hanya merasa sakit ringan, bahkan tanpa sakit. Bila proses ini berjalan terus, terjadilah kerusakan dan kematian otot jantung.

- Bisakah sembuh kembali setelah serangan jantung ?
Bisa.
Namun tergantung dari seberapa luas kerusakan yang terjadi pada otot jantung Anda.
Setiap serangan jantung harus dirawat di RS. Sejak perawatan di RS tenaga ahli kesehatan bekerjasama dengan satu tim untuk membantu Anda kembali sehat.
Jika Anda mengalami serangan jantung atau pembedahan by-pass koroner, Anda akan dirujuk untuk rehabilitasi jantung yaitu program latihan fisik dengan dukungan psikologis dan sosial, ketika Anda pulang, Anda bertnggung jawab pada apa yang Anda makan, bagaimana jenis dan dosis latihan fisik yang perlu dilaksanakan dan menggunakan obat-batan yang diperoleh dengan benar.

- Setelah serangan jantung dapatkah terjadi serangan jantung berikutnya ?
Serangan jantung dapat terjadi pada area jantung diluar area yang terena pada serangan sebelumnya. Bila Anda mengalami serangan jantung, dokter Anda dapat menunjukkan dimana letak kerusakan. Ada 4 area utama yang sering terkena serangan jantung, yaitu : area depan, samping, sekat jantung dan bawah.

APA YANG PERLU ANDA LAKUKAN BILA MENDERITA SERANGAN JANTUNG ?

- Pengobatan yang benar;
- Nutrisi / diet sesuai kebutuhan
- Relaksasi dan tatalaksana stres dengan baik;
- Kendalikan dan hindari fraktor risiko koroner;
- Latihan fisik teratur dan terukur.

2 komentar:

dokter Anis mengatakan...

Tambahan info:
Ada terapi kedokteran yang disebut dengan terapi khelasi EDTA guna pengobatan/pencegahan penyakit jantung koroner.

Salam.
Anis

karthyka mengatakan...

DOK , sy ingin bertanya . apa yg menyebabkan seeorg itu menderita angina pektoris ?? mohon penjelasan nyaa